PONOROGO - wartapedia : Selain
dikenal dengan kesenian reog, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur juga
dikenal sebagai daerah yang mempunyai obyek wisata yang indah dan
memesona. Diantaranya, Telaga Ngebel dan air terjun Banaran.
Namun, belum banyak yang tahu jika di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun terdapat obyek wisata yang indah, alami dan memesona.
Air yang meluncur deras dari ketinggian, jatuh mengenai bebatuan yang ada di bawahnya menimbulkan suara gemericik air menambah suasana yang asri. Air yang berasal dari pegunungan ini terasa begitu dingin saat disentuh.
Selain
dingin, air yang mengalir juga sangat jernih. Tak hanya itu, aliran air
terjun Sunggah yang dibawahnya dipenuhi berbagai jenis ikan ini terus
mengalir sepanjang tahun.
Biasanya, kalau musim kemarau, suara gemericik air akan terdengar sampai jauh. Suara gemericik air ini oleh masyarakat sini dijadikan sebagai pertanda akan datang musim kemarau. Selain airnya dingin dan jernih, pemandangan di sekitarnya juga masih alami.
Tak jauh dari air terjun Sunggah, di desa ini juga terdapat obyek wisata lain. Yakni, sebuah tebing batu besar yang berada di tengah-tengah padang rumput. Tebing batu ini oleh warga setempat kemudian dinamakan Watu Semaur, karena jika ada orang berteriak akan menggema seperti berteriak di dalam gua.
Watu Semaur juga sering dimanfaatkan oleh para penghobi olah raga panjat tebing atau climbing. Karena, mempunyai ketinggian sekitar 125 meter, sehingga sangat cocok untuk mengadu nyali menaklukan ketinggian tebing ini. Jika musim kemarau, area di sekitar Watu Semaur sering dijadikan tempat berkemah.
Banyak
pengunjung yang sengaja berkemah disini untuk menikmati keindahan Watu
Semaur sambil panjat tebing. Mereka berasal dari Ponorogo, Madiun,
Magetan dan banyak juga dari Surabaya serta kota-kota lainnya.
Untuk menarik wisatawan mau berkunjung ke obyek wisata air terjun Sunggah dan Watu Semaur, pihak desa setempat melalui Dinas Pariwisata Ponorogo mulai mempromisikan obyek wisata init.
Namun, belum banyak yang tahu jika di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun terdapat obyek wisata yang indah, alami dan memesona.
Air yang meluncur deras dari ketinggian, jatuh mengenai bebatuan yang ada di bawahnya menimbulkan suara gemericik air menambah suasana yang asri. Air yang berasal dari pegunungan ini terasa begitu dingin saat disentuh.
Biasanya, kalau musim kemarau, suara gemericik air akan terdengar sampai jauh. Suara gemericik air ini oleh masyarakat sini dijadikan sebagai pertanda akan datang musim kemarau. Selain airnya dingin dan jernih, pemandangan di sekitarnya juga masih alami.
Tak jauh dari air terjun Sunggah, di desa ini juga terdapat obyek wisata lain. Yakni, sebuah tebing batu besar yang berada di tengah-tengah padang rumput. Tebing batu ini oleh warga setempat kemudian dinamakan Watu Semaur, karena jika ada orang berteriak akan menggema seperti berteriak di dalam gua.
Watu Semaur juga sering dimanfaatkan oleh para penghobi olah raga panjat tebing atau climbing. Karena, mempunyai ketinggian sekitar 125 meter, sehingga sangat cocok untuk mengadu nyali menaklukan ketinggian tebing ini. Jika musim kemarau, area di sekitar Watu Semaur sering dijadikan tempat berkemah.
Untuk menarik wisatawan mau berkunjung ke obyek wisata air terjun Sunggah dan Watu Semaur, pihak desa setempat melalui Dinas Pariwisata Ponorogo mulai mempromisikan obyek wisata init.
Selain pemandangannya yang indah, alami
dan memesona, akses menuju ke kedua obyek wisata ini sangat mudah dan
bisa ditempuh sekitar 10 menit dari Kota Ponorogo.(c3/sun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar